Rabu, 29 November 2023

Pihak-pihak yang berkepentingan dalam Supply Chain Management

 

   Supply chain menunjukan adanya rantai yang panjang yang dimulai dari supplier sampai pelanggan, dimana ada keterlibatan pemain dalam konteks ini dalam jaringan supply chain yang sangat kompleks tersebut. Berikut ada beberapa pihak-pihak yang berkepentingan dalam supply chain management: 

1. Supplier 

2. Manufactures 

3. Distribution 

4. Retail Outlet 

5. Customers 

       Proses dimulai dari adanya bahan baku, bahan mentah yang dibeli oleh supplier dan kemudian bahan mentah tersebut diolah di dalam pabrik sehingga menjadi bahan jadi yang kemudian didistribusikan ke customer. Para pedagang besar biasa memiliki gudang untuk menyimpan barang- barang tersebut sebelum disalurkan lagi ke pihak pengencer. Kemudian pengencer atau retailer akan menawarkan produk ke consumer atau pengguna.

      

    Supply Chain menunjukkan adanya rantai yang panjang yang dimulai dari supplier sampai pelanggan, dimana adanya keterlibatan entitas atau disebut pemain dalam konteks ini dalam jaringan supply chain yang sangat kompleks tersebut. Berikut ini merupakan pemain utama yang yang terlibat dalam supply chain:

1. Supplier (chain 1)

Rantai pada supply chain dimulai dari sini, yang merupakan sumber yang menyediakan bahan pertama, dimana mata rantai penyaluran barang akan mulai. Bahan pertama di sini bisa dalam bentuk bahan baku, bahan mentah, bahan penolong, suku cadang atau barang dagang.

2. Supplier-Manufacturer (chain 1-2)

Rantai pertama tadi dilanjutkan dengan rantai kedua, yaitu manufacturer yang merupakan tempat mengkonversi ataupun menyelesaikan barang (finishing). Hubungan kedua. mata rantai tersebut sudah mempunyai potensi untuk melakukan penghematan. Misalnya, penghematan inventory carrying cost dengan mengembangkan konsep supplier partnering.

3. Supplier-Manufacturer-Distribution (chain 1-2-3)

Dalam tahap ini barang jadi yang dihasilkan disalurkan kepada pelanggan, dimana biasanya menggunakan jasa distributor atau wholesaler yang merupakan pedagang besar dalam jumlah besar.

4. Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets (chain 1-2-3-4)

Dari pedagang besar tadi barang disalurkan ke toko pengecer (retail outlets). Walaupun ada beberapa pabrik yang langsung menjual barang hasil produksinya kepada customer, namun secara relatif jumlahnya tidak banyak dan kebanyakan menggunakan pola seperti di atas.

5. Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets- Customer (chain 1-2-3-4-5).

Customer merupakan rantai terakhir yang dilalui dalam supply chain dalam konteks ini sebagai end-user.

Untuk menjelaskan bentuk hubungan dari setiap tahapan dapat dilihat pada gambar berikut: 

Supply chain stages

Sehingga dapat kita jelaskan bahwa yang dimaksud dengan:

1. Pelanggan (Customers)

Pembeli saat ini, orang yang berpotensi membeli produk, atau pengguna dari produk-produk.

2. Retailers

Orang atau bisnis menjual barang eceran. Retailer disebut juga dengan pengecer.

3. Distributors/Wholesalers

Orang atau perusahaan yang mentransfer barang dari manufakturer ke retailer atau langsung ke pelanggan dan mentranfer informasi serta biaya barang dari retailer/pelanggan ke manufakturer.

4. Manufacturer

Perusahaan yang mengolah bahan mentah atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan customers

5. Supplier (Row Material Supplier/Component) Orang atau perusahaan yang menyediakan komponen (bahan material) yang akan diproses oleh manufakturer menjadi sebuah produk (Arif, 2018).



Dalam suatu rangkaian rantai pasokan, juga terdapat pihak-pihak atau perusahaan-perusahaan yang secara tidak langsung terlibat dan turut memengaruhi keberhasilan rantai pasokan serta memegang peran penting dalam aktivitas pengiriman produk. Perusahaan-perusahaan tersebut misalnya berbagai perusahaan penyedia jasa transportasi seperti truk, kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut.


Selain itu juga, ada perusahaan penyedia jasa teknologi informasi dan telekomunikasi, seperti provider sistem informasi, perusahaan penyedia gudang, agen, dan konsultan. Perusahaanperusahaan tersebut memberikan manfaat dalam rantai pasokan karena peran mereka yang dapat membantu mengirimkan produk kepada konsumen tepat waktu, mempermudah komunikasi antara penjual dan pembeli, menyediakan produk untuk wilayah yang terpencil, menghemat biaya pengiriman, dan secara keseluruhan membantu pabrik manufaktur menjual produk mereka kepada konsumen dengan biaya terendah yang memungkinkan.

Teknologi informasi salah satu faktor yang memungkinkan tercapainya rantai pasokan yang efektif yang mampu menjangkau seluruh pihak yang terlibat dalam rantai pasokan meliputi pemasok di satu sisi dan konsumen akhir di sisi lain (Simchi-Levi et al; 2008). Menurut Verespej (2002) dalam menjalankan strategi ini perusahaan harus mampu melakukan hubungan secara elektronik (electronically connected) dan perekonomian yang dijalankan pun sudah harus digerakkan dengan teknologi (technology driven economy).

    Arti penting integrasi semua pihak dalam supply chain management ketika bekerja sama dan mengetahui rencana masa depan secara bersama, maka proses perencanaan akan menjadi lebih mudah serta lebih produktif dalam hal penghematan biaya, peningkatan kualitas, dan peningkatan layanan (Harsasi, 2016).

 

Daftar pustaka

Arif, M. (2018). Supply Chain Management. Deepublish.

Meirani Harsasi, S. E. (2016). Pengantar Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management).


By : Annisa Mutmainah_Magister Manajemen 2023