Supply chain menunjukan adanya rantai yang
panjang yang dimulai dari supplier sampai pelanggan, dimana ada keterlibatan pemain
dalam konteks ini dalam jaringan supply chain yang sangat kompleks tersebut. Berikut
ada beberapa pihak-pihak yang berkepentingan dalam supply chain management:
1. Supplier
2. Manufactures
3. Distribution
4. Retail Outlet
5. Customers
Proses dimulai dari adanya bahan baku,
bahan mentah yang dibeli oleh supplier dan kemudian bahan mentah tersebut
diolah di dalam pabrik sehingga menjadi bahan jadi yang kemudian
didistribusikan ke customer. Para pedagang besar biasa memiliki gudang untuk
menyimpan barang- barang tersebut sebelum disalurkan lagi ke pihak pengencer.
Kemudian pengencer atau retailer akan menawarkan produk ke consumer atau
pengguna.
Supply Chain menunjukkan adanya rantai
yang panjang yang dimulai dari supplier sampai pelanggan, dimana adanya keterlibatan
entitas atau disebut pemain dalam konteks ini dalam jaringan supply chain yang
sangat kompleks tersebut. Berikut ini merupakan pemain utama yang yang terlibat
dalam supply chain:
1. Supplier (chain 1)
Rantai pada supply chain
dimulai dari sini, yang merupakan sumber yang menyediakan bahan pertama, dimana
mata rantai penyaluran barang akan mulai. Bahan pertama di sini bisa dalam
bentuk bahan baku, bahan mentah, bahan penolong, suku cadang atau barang
dagang.
2. Supplier-Manufacturer
(chain 1-2)
Rantai pertama tadi
dilanjutkan dengan rantai kedua, yaitu manufacturer yang merupakan tempat
mengkonversi ataupun menyelesaikan barang (finishing). Hubungan kedua. mata
rantai tersebut sudah mempunyai potensi untuk melakukan penghematan. Misalnya,
penghematan inventory carrying cost dengan mengembangkan konsep supplier
partnering.
3.
Supplier-Manufacturer-Distribution (chain 1-2-3)
Dalam tahap ini barang
jadi yang dihasilkan disalurkan kepada pelanggan, dimana biasanya menggunakan
jasa distributor atau wholesaler yang merupakan pedagang besar dalam jumlah
besar.
4.
Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets (chain 1-2-3-4)
Dari pedagang besar tadi
barang disalurkan ke toko pengecer (retail outlets). Walaupun ada beberapa
pabrik yang langsung menjual barang hasil produksinya kepada customer, namun
secara relatif jumlahnya tidak banyak dan kebanyakan menggunakan pola seperti
di atas.
5.
Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets- Customer (chain 1-2-3-4-5).
Customer merupakan
rantai terakhir yang dilalui dalam supply chain dalam konteks ini sebagai
end-user.
Untuk menjelaskan bentuk hubungan dari setiap tahapan dapat dilihat pada gambar berikut:
Supply chain
stages
Sehingga dapat kita jelaskan bahwa yang dimaksud dengan:
1. Pelanggan (Customers)
Pembeli saat ini, orang yang berpotensi membeli produk, atau
pengguna dari produk-produk.
2. Retailers
Orang atau bisnis menjual barang eceran. Retailer disebut
juga dengan pengecer.
3. Distributors/Wholesalers
Orang atau perusahaan yang mentransfer barang dari
manufakturer ke retailer atau langsung ke pelanggan dan mentranfer informasi
serta biaya barang dari retailer/pelanggan ke manufakturer.
4. Manufacturer
Perusahaan yang mengolah bahan mentah atau bahan setengah
jadi menjadi barang jadi yang nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
customers
5. Supplier (Row Material Supplier/Component) Orang atau
perusahaan yang menyediakan komponen (bahan material) yang akan diproses oleh
manufakturer menjadi sebuah produk (Arif, 2018).
Dalam suatu rangkaian rantai pasokan, juga terdapat pihak-pihak atau perusahaan-perusahaan yang secara tidak langsung terlibat dan turut memengaruhi keberhasilan rantai pasokan serta memegang peran penting dalam aktivitas pengiriman produk. Perusahaan-perusahaan tersebut misalnya berbagai perusahaan penyedia jasa transportasi seperti truk, kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut.
Selain itu juga, ada perusahaan penyedia jasa
teknologi informasi dan telekomunikasi, seperti provider sistem informasi,
perusahaan penyedia gudang, agen, dan konsultan. Perusahaanperusahaan tersebut
memberikan manfaat dalam rantai pasokan karena peran mereka yang dapat membantu
mengirimkan produk kepada konsumen tepat waktu, mempermudah komunikasi antara
penjual dan pembeli, menyediakan produk untuk wilayah yang terpencil, menghemat
biaya pengiriman, dan secara keseluruhan membantu pabrik manufaktur menjual
produk mereka kepada konsumen dengan biaya terendah yang memungkinkan.
Teknologi informasi salah satu faktor yang memungkinkan tercapainya rantai pasokan yang efektif yang mampu menjangkau seluruh pihak yang terlibat dalam rantai pasokan meliputi pemasok di satu sisi dan konsumen akhir di sisi lain (Simchi-Levi et al; 2008). Menurut Verespej (2002) dalam menjalankan strategi ini perusahaan harus mampu melakukan hubungan secara elektronik (electronically connected) dan perekonomian yang dijalankan pun sudah harus digerakkan dengan teknologi (technology driven economy).
Arti penting integrasi semua pihak dalam supply chain management ketika bekerja sama dan mengetahui rencana masa depan secara bersama, maka proses perencanaan akan menjadi lebih mudah serta lebih produktif dalam hal penghematan biaya, peningkatan kualitas, dan peningkatan layanan (Harsasi, 2016).
Daftar pustaka
Arif, M. (2018). Supply Chain
Management. Deepublish.
Meirani Harsasi, S. E. (2016). Pengantar
Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain
Management).
By : Annisa Mutmainah_Magister Manajemen 2023



Tidak ada komentar:
Posting Komentar